السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Semua orang pasti pernah memiliki masalah, dan akan selalu menemui masalah dalam kehidupannya.
Dari masalah yang sepele hingga masalah yang ruwet.
Dari masalah yang ringan hingga masalah yang berat.
Saking beratnya masalah yang dihadapi, tidak jarang membuat orang menjadi stress, bahkan ada yang menjadi gila.
Tidak jarang pula yang mencari solusi dengan minuman dan narkoba.
Padahal bagi seorang muslim yang memahami agamanya dengan baik, cara menyelesaikan masalah apapun dan seberat apapun telah disediakan resepnya oleh Allah dan Rasul-NYA.
Didalam Al Quran , Allah berfirman :
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
(QS. Al-Baqarah no 153).
Dan didalam sebuah hadits dari Abu Darda' dia berkata :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ تَوَضَّأَ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ يُتِمُّهُمَا أَعْطَاهُ اللَّهُ مَا سَأَلَ مُعَجِّلًا أَوْ مُؤَخِّرًا
Wahai manusia, sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:
Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, kemudian dia berdiri dan melaksanakan shalat dua rakaat dengan sempurna, maka Allah akan memberikan apa yang dia minta dengan segera ataupun lambat .
( HR Ahmad no 26225 )
Ada kisah seorang yg mengalami penyakit sehingga ia menjadi buta lalu datang kepada Rasulullah sebagaimana diceritakan dalam hadits dari ‘Utsman bin Hunaif sebagai berikut :
أَنَّ رَجُلاً ضَرِيرَ الْبَصَرِ أَتَى النَّبِيَّ فَقَالَ: ادْعُ اللهَ لِي أَنْ يُعَافِيَنِي. فَقَالَ: إِنْ شِئْتَ أَخَّرْتُ لَكَ وَهُوَ خَيْرٌ وَإِنْ شِئْتَ دَعَوْتُ. فَقَالَ: ادْعُهْ. فَأَمَرَهُ أَنْ يَتَوَضَّأَ فَيُحْسِنَ وُضُوءَهُ وَيُصَلِّىَ رَكْعَتَيْنِ وَيَدْعُوَ بِهَذَا الدُّعَاءِ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِمُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ. يَا مُحَمَّدُ، إِنِّي قَدْ تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ لِتُقْضَى. اللَّهُمَّ فَشَفِّعْهُ فِيَّ
Ada Seorang buta datang kepada Nabi lalu mengatakan, “Berdoalah engkau kepada Allah untukku agar menyembuhkanku.”
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan :
“Apabila engkau mau, aku akan menundanya untukmu (di akhirat) dan itu lebih baik. Namun, apabila engkau mau, aku akan mendo’akanmu.”
Orang itu pun mengatakan:
"Do’akanlah.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu menyuruhnya untuk berwudhu dan memperbagus wudhunya serta shalat dua rakaat kemudian berdoa dengan doa ini :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِمُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ. يَا مُحَمَّدُ، إِنِّي قَدْ تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ لِتُقْضَى. اللَّهُمَّ فَشَفِّعْهُ فِيَّ
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan Muhammad Nabiyyurrahmah. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Rabbku denganmu dalam kebutuhanku ini agar ditunaikan. Ya Allah, terimalah syafa’atnya untukku.”
( HR. Ibnu Majah no. 1385 dan Tirmidzi no. 3578.
Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Ayat dan hadits diatas menjelaskan bahwa masalah yg berat seperti buta yang hampir mustahil dapat disembuhkan ternyata bisa sembuh dengan shalat.
Bukan hanya masalah penyakit, masalah pekerjaan, masalah keluarga, masalah bisnis, masalah jodoh.
Bahkan untuk urusan Garam dan Tali sandalpun kita bisa minta kepada Allah sebagaimana dijelaskan didalam hadits riwayat Tsabit al Bunani bahwa Rasulullah bersabda :
لِيَسْأَلْ أَحَدُكُمْ رَبَّهُ حَاجَتَهُ حَتَّى يَسْأَلَهُ الْمِلْحَ وَحَتَّى يَسْأَلَهُ شِسْعَ نَعْلِهِ إِذَا انْقَطَعَ
"Hendaklah salah seorang diantara kalian akan benar-benar memohon kebutuhan kepada Rabbnya, hingga ia memohon garam, dan hingga tali sandal yang putus pun ia akan memohon kepada-Nya."
( HR Tirmidzi no 3604 )
Hadits diatas lebih shahih dari hadits Qathn dari Ja'far bin Sulaiman.
Dari Hadits2 tersebut diatas kita bisa mengambil pelajaran bahwa bila kita punya masalah dan mengharap pertolongan Allah maka kita bisa mendirikan shalat dengan niat shalat Hajat 2 rakaat dan dilaksanakan seperti shalat sunnah pada umumnya kemudian setelah salam membaca doa :
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ نَبِىِّ الرَّحْمَةِ يَا مُحَمَّدُ إِنِّى تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّى فِى حَاجَتِى هَذِهِ فَتُقْضَى لِى اللَّهُمَّ شَفِّعْهُ فِىَّ
Allaahumma innii as-aluka wa atawajjahu ilaiku binabiyyika Muhammadin nabiyyir rahmati yaa Muhammad innii tawajjahta bika ilaa Rabbii fii haajatii haadzihi fatuqdla lii Allaahumma syafi’hu fii
Shalat tersebut dapat dilaksanakan kapan saja asal tidak pada waktu yg diharamkan untuk shalat.
Kemudian di iringi sikap sabar karena terkadang datangnya pertolongan Allah tidak dalam waktu yang cepat sehingga harus sabar.
Demikianlah Saudaraku,
Semoga tulisan ini bermanfaat dan menjadi pengingat bagi kita.
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH SHALAT MALAM.
Semoga Allah senantiasa menguatkan hati kita untuk bisa istiqamah dalam ibadah.
Aamiin..
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
*SILAHKAN DI SHARE BILA BERMANFAAT*
0 Komentar